Versi CetakVersi Cetak
Antara Percaya pada Potensi Diri dan Kesombongan

Manusia adalah makhluk sukses. Pernyataan ini tentu tidak berlebihan, bahkan seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk meraih setiap impian terbaik. Mengapa? Karena manusia telah diciptakan Allah SWT dengan perbekalan yang sangat mencukupi untuk menyesuaikan diri dengan segala tantangannya, sehingga dapat mewujudkan impian tersebut. “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS At Tin 95: 4).

Menurut tafsir Jalalain, kalimat “bentuk sebaik-baiknya” dimaknai sebagai tampilan fisik manusia dengan segala perangkat pendukungnya. Berbicara fisik manusia, tentu kita juga tidak dapat melepaskan sesuatu di balik fisik tersebut, seperti akal dan pikiran. Akal dan pikiran juga merupakan “perbekalan” yang dititipkan Allah SWT kepada manusia untuk “menunaikan” tugas kekhalifahannya di muka bumi. Keberadaan akal dan pikiran menjadi ciri utama keistimewaan manusia dan sebagai pembeda dengan makhluk lainnya.

Dengan “paket lengkap” dari Allah SWT ini, seharusnya yang hanya ada di kepala kita adalah optimis. Dengan berbagai potensi dahsyat itu, kita seharusnya lebih percaya diri. Tugas kita selanjutnya adalah mengubah berbagai potensi tersebut menjadi sesuatu yang aktual. Oleh karena itu, kita harus terus belajar sehingga semua potensi yang ada dapat tergali.

Kita juga harus berhati-hati, karena sangat tipis perbedaan antara percaya diri dengan sombong. Islam sangat menganjurkan kita untuk percaya diri, sebaliknya sangat melarang kita percaya diri yang berlebihan sehingga menjadi terjerumus pada kesombongan. Lalu, apa yang menjadi pembeda antara percaya diri dengan sombong?

Percaya diri adalah sebuah kemampuan di mana seseorang memahami dan meyakini seluruh potensinya dapat dipergunakan dalam menghadapi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Jadi, bila seseorang mengetahui potensi dirinya dia, dapat lebih optimis untuk menyelesaikan segala tantangan dengan kemampuan yang dimilikinya. Bahkan, dia akan menyadari bahwa dengan segala potensinya, peluang untuk menjadi orang yang berderajat tinggi sangat besar, selama semua berada dalam koridor iman. Hal ini ditegaskan Allah SWT dengan kalam-Nya: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS Ali Imran 3:139)

Sedangkan pengertian sombong dijelaskan oleh Rasulullah SAW melalui sabda beliau, ”Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR Muslim). Berdasarkan hadits ini jelas bagi kita bahwa untuk terhindar dari kesombongan kita harus menyadari dan membenarkan bahwa sesungguhnya semua potensi yang kita miliki hanya berasal dari Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus menysukuri semua potensi itu dengan memanfaatkannya untuk hal yang positif. Pada saat yang sama, dengan potensi besar tersebut kita juga harus tetap rendah hati sehingga tidak menganggap orang lain lebih rendah dari diri kita.

Sahabat Mitra Bisnis, dalam bisnis SNW yang sedang kita jalankan ini, kesadaran akan besarnya potensi dan kemauan untuk mengoptimalkannya sangat diperlukan. Kesadaran akan potensi dapat membuat kita lebih optimis menghadapi berbagai tantangan. Sedangkan kemauan mengoptimalkan potensi adalah bentuk kesyukuran kita terhadap Allah SWT atas karunia-Nya. Agar tidak tergelincir ke dalam jurang kesombongan yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya, maka kita juga harus memiliki kesadaran bahwa semua potensi itu hanya akan berkembang dan membuahkan hasil atas pertolongan Allah SWT. Pada saat yang sama, kita juga harus menyadari bahwa setiap orang juga “dibekali” potensi oleh Allah SWT sehingga kita tidak pantas untuk merendahkan siapapun. Artinya, untuk semua kesuksesan kita, selalu ada faktor Allah SWT dan faktor orang lain sebagai pendukungnya. 

Sebagai manusia terbaik, Rasulullah SAW pun sangat menghindari sifat percaya diri berlebihan sesuai sabda beliau. “Dan aku bersaksi sesungguhnya jika Kau serahkan diriku kepada diriku sendiri berarti Kau serahkan diriku kepada ketersia-siaan, memalukan, dosa dan kesalahan. Sesungguhnya aku hanya percaya kepada rahmat-Mu.” (HR Ahmad). (HRM)

 

#sombongartinya #sombongdalamislam #sombongadalah #sombong #percayadiritermasukakhlak #percayadirimenjadikunci #percayadiriartinya #percayadiri #percayadiriadalah #apabedasombongdenganpercayadiri

Diposting oleh Jamil
Senin, 07 Januari 2019   Jam 09:01:48

Rubrik : Motivasi - dibaca : 763 Kali



BERITA TERKAIT


    Pusat Layanan Informasi

    LAYANAN KEMITRAAN
    Senin - Sabtu
    Jam 08.00-16.00
    HP/WA :0813-8263-6885

    Main Office

    PT SHAD GLOBAL INDONESIA

    Kantor Pusat
    CIBIS NINE Lt. 11
    Jl. TB Simatupang No. 2 Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560

    Kantor Operasional
    Jl. Moh Kahfi II No.28 C Jagakarsa
    Jakarta Selatan - DKI Jakarta 12630
    Telepon: (021) 2179 8344
    Email:administrasipemasaran@shadnetwork.com
    Website: shadnetwork.com


    Jadwal Shalat

    Subuh : 04:36
    Dzuhur : 11:53
    Ashar : 15:14
    Maghrib : 17:52
    Isya : 19:02
    Jadwal Shalat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya