Mitra Bisnis Area Mitrasalur Area
logo logo
  • Beranda
  • Profil
  • Produk
    • Daftar Produk
    • Daftar Mitrasalur
    • Kesaksian
    • Brosur
    • Materi LPP
    • Web Banner
  • Peluang
    • Menjadi Mitra Bisnis
    • Menjadi Mitrasalur
  • Bisnis SNW
    • Mengapa Networking
    • Mengapa Bisnis SNW
    • Cara Sukses Bisnis SNW
    • SMART Marketing Plan
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
    • Jadwal Kegiatan
  • Rubrik
    • Kesehatan
    • Motivasi
    • Kisah Sukses
    • Salam Dokter
  • Registrasi
    • Syarat & Cara Mendaftar
    • Daftar
    • Konfirmasi Pembayaran
    • FAQ
Versi CetakVersi Cetak
Mau Menyebar Undangan Merah atau Putih, Keputusan di Tangan Anda

“Kalau ada orang yang merasa telah mampu menebar manfaat dan kebaikan bagi orang lain, harusnya dia evaluasi dirinya sendiri, karena bisa jadi dia sedang “ge er” (gede rasa). Jangan sampai dia terjebak dengan pemahaman bahwa dia telah menjadi orang baik karena merasa sudah berbuat baik kepada orang lain. Memang memberi manfaat bagi orang lain adalah perintah dalam Islam, namun sesungguhnya secara tersirat maupun tersurat, kita menebar manfaat dan berbuat baik dampaknya akan kembali pada diri kita sendiri. Jadi, sebenarnya kita berbuat baik itu secara zhahir terlihat untuk orang lain, namun secara hakikat kita sedang berbuat untuk kepentingan diri kita sendiri. Kalau begitu terlalu dini kita menyimpulkan bahwa yang kita lakukan adalah menebar kebaikan dan manfaat bagi orang lain.”

Begitulah jawaban filosofis dan sarat makna yang disampaikan oleh Bapak Sugianto Pangat, Prawira Utama, leader nasional asal Medan, Sumatera Utara, saat ditanya Redaksi SHAD Magazine seputar pentingnya menebar manfaat kepada orang lain. Jawaban beliau ternyata berlandaskan pada pemahaman kalam Allah SWT, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri,…” (QS Al Isra 17:7). Oleh karena itu, ayah dari empat orang putri ini meyakini berbuat baik dan menebar manfaat itu adalah “undangan” kepada kebaikan, kebahagiaan, dan manfaat agar datang kepada kita. 

Karena sifatnya undangan, maka bagi orang yang ingin mendapatkan kebaikan, kesuksesan, manfaat yang besar bagi diri sendiri, kebahagiaan, dan semua kebaikan lainnya, harus menyebar undangan ke orang lain. Semakin banyak undangan yang dia sebar, maka semakin banyak hadir kebaikan bagi dirinya sendiri. Jadi, menurut leader mitra bisnis yang telah meraih prestasi dan mendapatkan apresiasi mengikuti Wisata Islami Mancanegara (WISMA) berbagai negara di antaranya negara-negara ASEAN, China, Turki, dan keliling beberapa negara di Eropa ini, tercapainya tujuan kita tak lain tak bukan penyebabnya adalah kemauan kita pada fokus membuat “undangan.” 

Dalam kalimat sederhana beliau menjelaskan lebih jauh, bahwa siapa pun yang ingin mencapai tujuan hidupnya, maka fokuslah untuk berbuat baik dan memberi manfaat kepada orang lain. Dengan memahami bahwa semua kebaikan dan manfaat yang kita ciptakan bagi orang lain akan mendatangkan kebaikan dan manfaat bagi diri kita sendiri, menurut pemilik Mitrasalur SUT06 wilayah Medan ini, orang seharusnya menganggap berbuat baik dan menebar manfaat bukanlah sebuah beban, melainkan tuntutan bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu, seharusnya tak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak memberi manfaat bagi orang lain. Apalagi Rasulullah SAW menyampaikan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. 

Dengan pemahaman bahwa apa yang kita lakukan akan berdampak kepada diri kita sendiri, maka seharusnya juga dapat memotivasi setiap orang untuk menjadi orang yang berdaya. Dia harus selalu berprinsip untuk menjadi pemberi (muzakki) bagaimana pun kondisinya. Pada sisi lain, dia seharusnya tidak betah menjadi orang yang selalu mengharapkan belas kasihan orang lain, karena secara hakikat tidak akan mendatangkan kebaikan dan manfaat bagi dirinya sendiri.

Terkait dengan konteks bisnis SNW, menurut Bapak Sugianto Pangat, berbuat baik dan menebar manfaat ini adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Bukan sekedar kewajiban apalagi keterpaksaan, melainkan menjadi kebutuhan, bahkan harus menjadi kebiasaan yang mutlak. Mengapa? Menurut beliau, sejak kecil kita sudah dipahamkan bahwa segala sesuatu tergantung dengan niat dan orang akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan niatnya tersebut. Oleh karena itu, saat seorang mitra bisnis ingin mendapatkan kesuksesan, maka dengan sendirinya dia harus membantu kesuksesan orang lain. Saat dia ingin mendapatkan pelayanan terbaik, maka dia harus melayani semua mitramudanya dengan cara terbaik seperti membina, memotivasi, memberikan perhatian, dan sebagainya. Saat dia mendambakan prestasi yang besar, maka dia secara otomatis harus membuka jalan kemudahan bagi mitramudanya untuk meraih prestasi. Semakin banyak orang yang berhasil dia sukseskan, maka semakin besar pula sukses yang akan dia raih. Jalan bagi seorang mitra bisnis untuk memperbanyak kesuksesan orang lain adalah dengan mengajak dan merekrut orang lain sebanyak-banyaknya untuk menjadi mitra bisnis di bawah jaringannya. Jadi, merekrut mitra bisnis baru bagi seorang mitra bisnis yang ingin sukses besar, selain sebuah keniscayaan juga merupakan syarat mutlak.

Bagi Bapak Sugianto Pangat yang telah mendapatkan manfaat khusus haji, umrah, wisata islami dalam dan luar negeri, emas, asuransi kesehatan, tabungan hari tua, dan berbagai prestasi lainnya dari bisnis SNW ini, setiap hasil adalah bukti nyata bahwa kita menjalankan proses dengan baik dalam sebuah sistem. Sistem yang ditaati dan dijalankan dengan konsisten, pasti hasilnya akan sesuai janji awal sistem. Hasil tidak pernah mengkhianati proses. Bila seseorang mengaku sudah menjalani proses dengan baik dan maksimal, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan, maka layak dipertanyakan proses yang dilakukan sebelumnya. Sebaliknya, bila ada orang yang mendapatkan hasil yang baik, tetapi secara kasat mata proses yang dilakukannya tidak baik, maka hampir dipastikan hasil dan kebaikannya cenderung tidak akan bertahan lama. Semua harus selaras dan saling terkait, karena proses dan hasil adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan.   

Mengakhiri pembicaraan, Bapak Sugianto menyampaikan sebuah ilustrasi bahwa saat kita ingin mendapatkan kebaikan dan manfaat yang banyak, maka kita harus berbuat kebaikan dan menebar manfaat yang banyak pula kepada orang lain. Saat kita ingin menghadirkan hasil terbaik, maka kita harus menjalani yang ditentukan sistem dengan cara yang baik pula. Karena semua kebaikan, manfaat, bahkan sukses itu sifatnya “imbalan” dari kebaikan dan manfaat yang kita lakukan kepada orang lain, maka berbuat baik, menebar manfaat, dan menjalankan proses dengan baik beliau sebut dengan “undangan putih.” Sebaliknya, hanya berharap mendapatkan kebaikan, menerima manfaat, dan mendambakan sukses tapi berbuat baik dengan seperlunya saja kepada orang lain, sedikit sekali memberi manfaat, bahkan menjalani proses yang ditentukan sistem dengan setengah hati, maka orang itu bagai menebar “undangan merah.” Undangan putih biasanya lebih menarik dan mencerminkan sifat simpatik. Itulah sebabnya akan lebih banyak disukai dan dihadiri orang lain. Undangan merah sebaliknya. Mau sukses atau tidak, kini semua tergantung pada undangan mana yang lebih dominan Anda sebar. (HRM)

 

#undangan #undanganpernikahan #undanganulangtahun #undanganresmi #undangantidakresmi #undanganyangmengatasnamakansebuahinstansiatauorganisasidankedinasandisebut #undangandigital #undanganpernikahanonline #undanganaqiqah #undanganresmibiasanyadigunakanuntukkepentingan

Diposting oleh Jamil
Sabtu, 16 Februari 2019   Jam 10:02:24

Rubrik : Kisah Sukses - dibaca : 1,416 Kali



BERITA TERKAIT


    GARIS-GARIS BESAR PEDOMAN USAHA

    MLM SYARIAH SHAD NETWORK

     

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

     

    Pasal 1

    Pengertian dan Istilah

     

    1. PT SHAD GLOBAL INDONESIA, selanjutnya disebut sebagai Perusahaan berkedudukan di Beltway Office Park, Tower B Lantai 5, Jl. Letjen TB Simatupang No. 41, Jakarta, Kode Pos 12550.
    2. SNW adalah singkatan dari SHAD NETWORK yaitu nama yang digunakan untuk menunjukkan jaringan pemasaran atau distribusi yang dikembangkan oleh Perusahaan dalam bentuk Multilevel Marketing Syariah dengan sistem pemasaran unilevel.
    3. Mitra Bisnis adalah sebutan bagi anggota SNW sebagai penjual langsung yang terikat dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam GBPU (Kode Etik).
    4. Mitrautama adalah sebutan untuk Mitra Bisnis yang memiliki Mitra Bisnis dibawahnya.
    5. Mitramuda adalah sebutan untuk Mitra Bisnis yang berada di bawah Mitrautama.
    6. Mitrasalur adalah stokis atau tempat berbelanja produk-produk SNW dan pusat informasi bisnis SNW.
    7. PKM adalah singkatan dari Perangkat Kerja Mitra Bisnis berupa alat bantu kerja Mitra Bisnis.
    8. Peringkat adalah jenjang tingkatan Mitra Bisnis yang dapat diraih berdasarkan syarat-syarat tertentu.

     

    Pasal 2
    Maksud dan Tujuan

     

    Garis-garis Besar Pedoman Usaha (GBPU) merupakan bagian tidak terpisahkan dari Formulir Pendaftaran Mitra Bisnis yang disusun untuk:

    1. Menegaskan hubungan yang saling menguntungkan antara Perusahaan dengan Mitra Bisnis.
    2. Menegaskan hubungan yang saling menguntungkan antara Mitra Bisnis dengan Mitra Bisnis lainnya.
    3. Mengatur hak dan kewajiban Perusahaan serta hak dan kewajiban Mitra Bisnis dalam lingkungan usaha yang sehat dan islami.

     

     

    BAB II

    KEMITRAAN

     

    Pasal 3
    Mitra Bisnis

     

    1. Mitra Bisnis dapat merupakan perorangan atau pasangan suami istri.
    2. Setiap Mitra Bisnis hanya dapat memiliki satu nomor kemitraan.
    3. Mitra Bisnis perorangan dapat mengajukan perubahan menjadi Kemitraan berpasangan.
    4. Jika dua orang Mitra Bisnis menikah, maka salah satu dari suami/istri tersebut wajib mengundurkan diri dan dapat mengajukan perubahan menjadi Mitra Bisnis berpasangan.
    5. Jika Mitra Bisnis yang terdaftar berpasangan bercerai, maka salah satu pihak harus melaporkan dan membuat Surat Pernyataan yang diketahui pasangannya di atas meterai untuk mengubah kemitraannya menjadi Mitra Bisnis perorangan.
    6. Setiap Mitra Bisnis dapat mencantumkan ahli warisnya yang akan menjadi pewaris atau penerus kemitraannya.
    7. Mitra Bisnis merupakan mitra Perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai ikatan kerja dan tidak berhak mewakili atau bertindak atas nama Perusahaan.
    8. Masa berlaku kemitraan adalah 1 tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis apabila Mitra Bisnis melakukan pembelanjaan produk sebesar akumulasi 10.000 AIP (Angka Insentif Pribadi)  dalam jangka waktu 1 (satu) tahun terakhir.
    9. Kemitraan Mitra Bisnis dinyatakan batal demi hukum jika salah satu dari keadaan berikut terjadi:
    1. Mitra Bisnis yang bersangkutan meninggal dunia dan tidak memiliki ahli waris atau penerus kemitraannya.
    2. Mitra Bisnis yang bersangkutan menyatakan mengundurkan diri secara tertulis kepada Perusahaan dan Mitrautama aktif.
    3. Mitra Bisnis yang bersangkutan dengan sengaja memalsukan data-data pribadi  Kemitraannya, melanggar GBPU (kode etik), menyebarkan berita bohong terkait  Perusahaan dan/atau Mitra Bisnis lain.

     

    Pasal 4

    Syarat Kemitraan

     

    1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang beragama Islam.
    2. Berumur minimal 18 tahun.
    3. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
    4. Memiliki Mitrautama.
    5. Membayar biaya pendaftaran kemitraan.
    6. Bersedia mematuhi GBPU.

     

    Pasal 5

    Prosedur Pendaftaran Kemitraan

     

    1. Mengisi Formulir Pendaftaran
    2. Membayar biaya pendaftaran kemitraan sebesar Rp 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah).
    3. Pendaftaran dapat dilakukan melalui website Perusahaan atau melalui Mitrasalur atau melalui Mitrautama.
    4. Menyertakan Fotokopi KTP.
       

    Pasal 6

    Perangkat Kerja Mitra Bisnis (PKM)

     

    Perangkat Kerja Mitra Bisnis (PKM) terdiri dari:

    1. Katalog Produk
    2. Daftar Harga Produk
    3. GBPU (Kode Etik)
    4. SMART Marketing Plan
    5. Hak Kemitraan Bisnis (masa kemitraan 1 tahun)
    6. Hak Akses Web Replika  (masa akses sesuai dengan masa berlaku Kemitraan)
    7. Hak Akses Mitra Bisnis Area (masa akses sesuai dengan masa berlaku Kemitraan)

     

    BAB III

    HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN

     

    Pasal 7

    Hak Perusahaan

     

    1. Perusahaan berhak menentukan atau memilih produk-produk yang akan dipasarkan oleh SNW.
    2. Perusahaan berhak menentukan harga jual produk.
    3. Perusahaan berhak membuat sistem perhitungan insentif marketing plan (Program Pemasaran).
    4. Perusahaan berhak memberikan sanksi kepada Mitra Bisnis yang melakukan pelanggaran GBPU.

     

     

    Pasal 8

    Kewajiban Perusahaan

     

    1. Perusahaan wajib menyediakan produk-produk halalan thayyiban yang telah memiliki perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari instansi terkait.
    2. Perusahaan wajib memberikan informasi peluang bisnis kepada Mitra Bisnis SNW.
    3. Perusahaan wajib memberikan pengetahuan produk SNW kepada Mitra Bisnis SNW.
    4. Perusahaan wajib memberikan atau menyediakan perangkat kerja Mitra Bisnis sebagai alat kelengkapan bisnis untuk Mitra Bisnis SNW.
    5. Perusahaan wajib memberlakukan Harga sesuai dengan struktur harga yang telah ditetapkan.
    6. Perusahaan wajib memberikan insentif (bonus/komisi) kepada Mitra Bisnis SNW sebagaimana telah diatur dalam Marketing Plan (Program Pemasaran).
    7. Perusahaan wajib memberikan dan/atau memfasilitasi pelatihan dan pembinaan bisnis Mitra Bisnis SNW terdiri dari:
    1. Business Achiever-Master Business Achiever (BAMBA) yakni pelatihan bagaimana menjalankan bisnis SNW. Diselenggarakan setiap bulan dan bekerja sama dengan Leader SNW.
    2. Training For Presenter (TFP) yakni pelatihan keterampilan untuk menjadi Presenter atau Trainer SNW untuk Mitra Bisnis berperingkat minimal Prawira Pratama. Diselenggarakan 1 x per tahun bekerjasama dengan Leader SNW.
    3. Spiritual Leadership to Achieve Success & Happiness (SLASH) yakni pelatihan kepemimpinan berbsis nilai-nilai spiritul Islam untukMitra Bisnis semua peringkat. Diselenggarakan 1 x per 6 bulan dan bekerjasama dengan Leader SNW.
    4. Challenge Meeting (CM) yakni pelatihan peningkatan pengetahuan dan/atau keterampilan bisnis yang hanya dapat diikuti oleh Mitra Bisnis yang memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan Perusahaan. Diselenggarakan 1 x per 2 bulan dan bekerjasama dengan Leader SNW
    5. Special Training (SPECTRA) yakni pelatihan peningkatan pengetahuan atau keterampilan bisnis khusus mengenai pengetahuan produk dan/atau marketing plan. Diselenggarakan sekurang-kurngnya 1 x per 2 bulan dan bekerjasama dengan Leader SNW.

     

    BAB IV

    HAK DAN KEWAJIBAN MITRA BISNIS

     

    Pasal 9

    Hak Mitra Bisnis

     

    1. Mitra Bisnis berhak mendapatkan 1 (satu) set Perangkat Kerja Mitra Bisnis (Starter Kit).
    2. Mitra Bisnis berhak mendapatkan harga Mitra Bisnis sesuai struktur harga yang berlaku.
    3. Mitra Bisnis berhak mendapatkan manfaat finansial (insentif/komisi/bonus) dari hasil usahanya sendiri yang besarnya sesuai dengan sistem insentif yang berlaku dan tercantum dalam marketing plan SNW.
    4. Bagi Mitra Bisnis yang telah memenuhi syarat memperoleh manfaat finansial (insentif/komisi/bonus), namun karena sesuatu hal berhenti dari kemitraan sebelum jadwal pembayaran, maka dapat tetap diberikan kepada Mitra Bisnis yang bersangkutan.

     

    Pasal 10

    Kewajiban Mitra Bisnis

     

    1. Mitra Bisnis yang sudah memiliki Mitramuda berkewajiban memimpin dan membina Mitramudanya.
    2. Mitra Bisnis berkewajiban memelihara hubungan baik dan saling menguntungkan dengan Mitramuda, Mitrautama, dan Mitra Bisnis lainnya.
    3. Mitra Bisnis berkewajiban mematuhi semua peraturan dalam usahanya sebagai Mitra Bisnis.
    4. Mitra Bisnis berkewajiban menjaga nama baik Perusahaan dan seluruh jaringan Mitra Bisnis.

     

    BAB V

    LARANGAN

     

    Pasal 11

    Larangan Untuk Mitra Bisnis

     

    1. Mitra Bisnis dilarang menanyakan kondisi bisnis Mitra Bisnis yang lain yang ditujukan untuk mencari keburukan, kelemahan, kesalahan dan sejenisnya.
    2. Mitra Bisnis dilarang menanyakan kondisi bisnis Mitrautama yang ditujukan untuk mencari keburukan, kelemahan, kesalahan, dan sejenisnya.
    3. Mitra Bisnis dilarang memasarkan produk Perusahaan melalui saluran distribusi tidak langsung dan/atau online marketplace.
    4. Mitra Bisnis dilarang menjual produk Perusahaan dengan harga yang berbeda dari yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.
    5. Mitra Bisnis dilarang mengklaim bahwa yang bersangkutan atau orang lain mempunyai wilayah penjualan secara monopoli.
    6. Mitra Bisnis dilarang mendaftar menjadi anggota MLM lain atau sejenisnya.
    7. Mitra Bisnis dilarang mengajak Mitra Bisnis lainnya baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk menjual, mempengaruhi, dan/atau menawarkan produk dan/atau mengajak bergabung MLM lain atau sejenisnya.
    8. Mitra Bisnis dilarang mengeluarkan pernyataan kepada masyarakat dengan mengatasnamakan atau mewakili Perusahaan untuk tujuan apapun.
    9. Mitra Bisnis dilarang menyiarkan berita bohong mengenai Perusahaan.

     

    BAB VI

    TATA TERTIB REKRUTMEN DAN PERPINDAHAN GARIS KEMITRAAN

     

    Pasal 12
    Tata Tertib Rekrutmen

     

    1. Mitra Bisnis hanya diperbolehkan untuk merekrut calon Mitramuda yang belum menjadi Mitra Bisnis.
    2. Mitra Bisnis hanya diperbolehkan untuk merekrut calon Mitramuda tidak sedang diprospek oleh Mitra Bisnis lain.

     

    Pasal 13

    Perpindahan Garis Kemitraan

     

    1. Setiap Mitra Bisnis tidak dapat melakukan perpindahan garis kemitraan.
    2. Bila Mitra Bisnis telah berhenti dan/atau mengundurkan diri, maka dapat mendaftar kembali dengan garis kemitraan yang bisa berbeda dengan garis kemitraan sebelumnya.
    3. Pendaftaran kembali Mitra Bisnis sebagaimana pada poin (2) dapat dilakukan sesudah melewati masa 3 bulan terhitung sejak Mitra Bisnis tersebut berhenti dan/atau mengundurkan diri.

     

    Pasal 14

    Pengalihan Nomor Kemitraan

     

    1. Nomor Kemitraan tidak dapat dialihkan dengan cara dijual maupun dihibahkan.
    2. Nomor Kemitraan hanya dapat dialihkan kepada ahli waris Mitra Bisnis yang bersangkutan.

     

    Pasal 15

    Penerimaan Pendaftaran Kembali Mitra Bisnis

     

    1. Mitra Bisnis yang telah berhenti atau telah mengundurkan diri dapat diterima kembali menjadi Mitra Bisnis baru dengan mendapat nomor kemitraan baru dengan posisi sebagai Mitra Bisnis pemula.
    2. Mitra Bisnis yang telah diberhentikan karena melakukan pelanggaran berat tidak dapat diterima kembali menjadi Mitra Bisnis baru.

     

    BAB VII

    MITRASALUR

     

    Pasal 16

    Syarat Menjadi Mitrasalur

     

    1. Terdaftar sebagai Mitra Bisnis .
    2. Berperingkat di atas Pemula
    3. Memiliki mitramuda (downline) minimal 60 orang.
    4. Memiliki tempat usaha sekurang-kurangnya berupa ruang gudang, ruang display produk dan ruang pertemuan.
    5. Disetujui Perusahaan.

     

    Pasal 17

    Hak Mitrasalur

     

    1. Mitrasalur berhak mendapatkan Panduan Kerja Mitrasalur.
    2. Mitrasalur berhak mendapatkan Pelatihan Operasional Mitrasalur.
    3. Mitrasalur berhak mendapatkan akses dan/atau menggunakan Aplikasi Mitrasalur Area.
    4. Mitrasalur berhak mendapatkan keuntungan berupa diskon harga dari harga Mitra Bisnis.
    5. Mitrasalur berhak mendapatkan informasi dan penjelasan mengenai program pelayanan, program promosi, program pelatihan, penyesuaian harga dan hal lain yang berhubungan dengan Mitrasalur dan Mitra Bisnis.

     

    Pasal 18

    Kewajiban Mitrasalur

     

    1. Mitrasalur wajib hanya menjual produk SNW.
    2. Mitrasalur wajib melayani pembelian produk dari Mitra Bisnis jaringan manapun.
    3. Mitrasalur wajib menjual produk sesuai dengan Struktur Harga yang berlaku dan ditetapkan Perusahaan.
    4. Mitrasalur wajib memberikan dan/atau meneruskan informasi resmi dari Perusahaan seperti program pelayanan, program promosi, program pelatihan, penyesuaian harga dan hal lain yang berhubungan dengan Mitra Bisnis.
    5. Mitrasalur wajib menyelenggarakan presentasi produk dan peluang bisnis kepada Mitra Bisnis dan Konsumen.
    6. Mitrasalur wajib mencatat dan/atau menginput penjualan produk lengkap dengan poin Angka Insentif (AI) dan Nilai Insentif (NI).

     

    BAB VIII

    JAMINAN KEPUASAN

     

    Pasal 19

    Jaminan Kepuasan Produk

     

    Seluruh produk dari SNW dilindungi oleh Jaminan Kepuasan (JK). Hal tersebut dapat dilakukan karena dilandasi niat baik disertai pengawasan mutu dari Direksi, serta pengujian Laboratorium dan sistem pengujian lainnya. Akan tetapi apabila Mitra Bisnis/Konsumen menemukan yang tidak sesuai dengan keterangan pada label (etiket) maka Mitra Bisnis/Konsumen dapat mengembalikan produk pada Perusahaan dengan syarat sebagai berikut:

    1. Maksimal 7 (tujuh) hari kerja dari tanggal pembelian.
    2. Bukan rusak karena salah pemakaian.
    3. Berubah warna/bau/rasa.
    4. Tidak sesuai dengan manfaat produk yang ditawarkan.
    5. Bukan karena tidak laku.
    6. Ditukar dengan produk yang sama.
    7. Penyimpanan/penggunaan benar, sesuai etiket.
    8. Sisa produk minimum ¾ atau 75%.

     

    Pasal 20

    Jaminan Kepuasan Mitra Bisnis

     

    Mitra Bisnis yang merasa tidak puas dengan pelayanan maupun sistem maka Mitra Bisnis dapat memohon pembatalan kemitraan dengan ketentuan:

    1. Maksimal 10 (sepuluh) hari dari masa pendaftaran kemitraan.
    2. Persetujuan tertulis dari Mitrautama.
    3. Mengembalikan PKM (Perangkat Kerja Mitra Bisnis).

     

    Pasal 21

    Jaminan Pembelian Kembali atas Pengunduran Diri dan

    Pemberhentian Kemitraan

     

    Dalam hal Mitra Bisnis mengundurkan diri atau diberhentikan oleh Perusahaan, maka Perusahaan dapat membeli kembali barang, bahan promosi dan alat bantu penjualan dengan ketentuan sebagai berikut:

    1. Barang, bahan promosi dan alat bantu penjualan masih dalam kondisi layak.
    2. Dikenakan biaya administrasi 10%.
    3. Dikurangi Nilai Insentif (NI) produk yang dikembalikan.
    4. Penggantian produk menggunakan Harga Mitrasalur (HMS).
    5. Pengembalian produk dialamatkan kepada Bagian Pemasaran PT SHAD GLOBAL INDONESIA.
    6. Biaya kirim menjadi tanggung jawab Mitra Bisnis yang bersangkutan.

     

    Pasal 22

    Jaminan Kompensasi

     

    Dalam hal Mitra Bisnis mengalami kerugian akibat penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/atau jasa dari Perusahaan, maka Perusahaan akan memberikan kompensasi berupa ganti rugi dengan ketentuan sebagai berikut:

    1. Telah menggunakan, memakai barang dan/atau jasa dari Perusahaan dengan benar sesuai dengan ketentuan/aturan pakai dan/atau sesuai konsultasi.
    2. Melampirkan bukti/surat keterangan dari pihak/instansi yang berwenang.

     

    Pasal 23

    Jaminan Kepuasan Konsumen

     

    Konsumen yang merasa tidak puas karena sesuatu hal terhadap produk SNW yang telah dibeli, maka konsumen dapat mengembalikan produk tersebut kepada Mitra Bisnis dengan ketentuan:

    1. Maksimal 10 hari Mitra Bisnis bersangkutan terhitung sejak tanggal pembelian dengan ketentuan produk tetap utuh dan baik (kemasan maupun isi) sehingga tetap layak untuk dijual.
    2. Mitra Bisnis yang bersangkutan akan mengganti dengan produk yang sama atau dengan uang tunai.
    3. Selanjutnya Mitra Bisnis yang bersangkutan dapat berhubungan dengan pihak Perusahaan.

     

    BAB IX

    ATURAN TAMBAHAN

     

    Pasal 24

    Aturan Tambahan Kemitraan

     

    1. Mitra BisnisPemula yang karena sebab tertentu dicabut kemitraannya atau mengundurkan diri darikemitraannya, maka hirarki jaringannya akan menyesuaikan secara otomatis.
    2. Mitra Bisnis berperingkat selain Pemula yang karena sebab tertentu dicabut kemitraannya atau mengundurkan diri dari  kemitraannya, maka posisi Mitramuda langsungnya tidak secara otomatis menempati posisinya. Untuk itu berlaku ketentuan sebagai berikut:
    1. Perusahaan memiliki hak mutlak untuk menentukan posisi dan hirarki jaringan
    2. Perusahaan dapat mempertimbangkan pengajuan dan pertimbangan dari Mitrautama dan/atau mitramuda langsungnya.
    3. Mitra Bisnis yang karena sebab tertentu dicabut kemitraannya atau mengundurkan diri dari  kemitraannya, maka Mitra Bisnis tersebut tetap berhak mendapatkan semua Manfaat Finansial sebagaimana tercantum dalam marketing plan (program pemasaran)
    1. Perusahaan tidak bertanggung jawab terhadap semua akibat yang ditimbulkan oleh pemuatan nama dan/atau identitas Mitra Bisnis yang telah diberhentikan atau terkena sanksi pencabutan kemitraan.
    2. Mekanisme dan hal teknis diatur lebih rinci dalam Surat Ketetapan tersendiri.

     

    BAB X

    SANKSI PELANGGARAN

     

    Pasal 25
    Sanksi Bagi Pelanggaran

     

    Setiap Mitra Bisnis yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana yang telah diatur dalam GBPU, maka Mitra Bisnis yang bersangkutan akan menerima konsekuensi dan/atau dikenakan sanksi secara bertahap sebagai berikut:

    1. Surat Teguran Tertulis
    2. Penonaktifan Sementara Kemitraan Bisnis
    3. Pencabutan Kemitraan

     

    BAB XI

    PENYELESAIAN PERSELISIHAN

     

    Pasal 26

    Penyelesaian Perselisihan Kemitraan

     

    1. Penyelesaian segala perselisihan antara pihak yang berkepentingan di dalam GBPU ini dilakukan dengan cara musyarawah dan mufakat.
    2. Apabila tidak menemukan penyelesaian maka dilakukan melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) atau Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

     

    BAB XII

    PENUTUP

     

    Pasal 27

    Perubahan Garis-Garis Besar Pedoman Usaha (GBPU)

     

    1. Apabila dianggap perlu diadakan perubahan terhadap Garis-Garis Besar Pedoman Usaha (GBPU),maka Perusahaan akan mengadakan musyawarah dengan wakil Mitra Bisnis yang ditunjuk untuk maksud tersebut di bawah pengawasan Dewan Pengawas Syariah.
    2. Segala perubahan terhadap Garis-Garis Besar Pedoman Usaha (GBPU) dan Marketing Plan (Program Pemasaran) akan meminta persetujuan Kementrian Perdagangan.

     

    PT SHAD GLOBAL INDONESIA

    DIREKSI

    Pusat Layanan Informasi

    LAYANAN KEMITRAAN
    Senin - Sabtu
    Jam 08.00-16.00
    HP/WA :0813-8263-6885

    Main Office

    PT SHAD GLOBAL INDONESIA

    Kantor Pusat
    CIBIS NINE Lt. 11
    Jl. TB Simatupang No. 2 Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560

    Kantor Operasional
    Jl. Moh Kahfi II No.28 D Jagakarsa
    Jakarta Selatan - DKI Jakarta 12630
    Telepon: (021) 2179 8344
    Email:administrasipemasaran@shadnetwork.com
    Website: shadnetwork.com


    Disclaimer
    Kode Etik (GBPU)

    Jadwal Shalat

    Subuh : 04:35
    Dzuhur : 11:52
    Ashar : 15:14
    Maghrib : 17:47
    Isya : 18:59
    Jadwal Shalat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya

    © 2018 shadnetwork.com All Rights Reserved.