Versi CetakVersi Cetak
Belajar dari Surat Al Fajr
Bila kita berbicara mengenai bagaimana seharusnya manusia memiliki sudut pandang dalam setiap sisi kehidupannya, maka sejatinya Al Quran telah mengajarkan bagaimana hal tersebut harus dilakukan. Banyak sekali ayat Al Quran yang mengajarkan bagaimana seharusnya kita memiliki sudut pandang dalam kehidupan ini, salah satunya dalam QS Al Fajr 89: 15-16 yang mengajarkan kita bagaimana memandang pemberian dari Allah.

Allah SWT berkalam yang artinya: ”Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku." Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizqinya Maka Dia berkata: “Tuhanku menghinakanku."

Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan ayat di atas, “Dalam ayat tersebut, Allah Ta'ala mengingkari orang yang keliru dalam memahami maksud Allah meluaskan rizqi. Allah sebenarnya menjadikan hal itu sebagai ujian. Namun dia menyangka dengan luasnya rizqi tersebut, itu berarti Allah memuliakannya. Sungguh tidak demikian, sebenarnya itu hanyalah ujian. Sebagaimana Allah Ta'ala berkalam, “Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS Al Mu'minun 23:55-56)

Sebaliknya, jika Allah menyempitkan rizqi, ia merasa bahwa Allah menghinakannya. Sebenarnya tidaklah sebagaimana yang ia sangka. Tidaklah seperti itu sama sekali. Allah memberi rizqi itu bisa jadi pada orang yang Dia cintai atau pada yang tidak Dia cintai. Begitu pula Allah menyempitkan rizqi pada pada orang yang Dia cintai atau pun tidak. Sebenarnya yang jadi patokan ketika seseorang dilapangkan dan disempitkan rizqi adalah dilihat dari ketaatannya pada Allah dalam dua keadaan tersebut. Jika ia adalah seorang yang berkecukupan, lantas ia bersyukur pada Allah dengan nikmat tersebut, maka inilah yang benar. Begitu pula ketika ia serba kekurangan, ia pun bersabar.”

Mitra Bisnis yang berbahagia, pelajaran yang bisa kita ambil dari ayat tersebut sebetulnya bukan hanya soal rizqi, tapi seluruh aspek kehidupan kita, karena ujian bukan hanya soal rizqi, tapi juga yang lainnya. Salah satunya bisa jadi berupa semangat dalam mendakwahkan bisnis yang kita jalani ini. Ketika misalnya, kita sudah berupaya dengan maksimal, tapi hasilnya belum terlihat, bisa jadi ini adalah cara Allah agar kita menjadi orang yang sabar dan agar kita lebih baik lagi dalam menjalankan bisnis ini. Tinggal dilihat sejauh mana ketaatan kita kepada Allah dan semaksimal apa usaha yang sudah kita lakukan.

Jadi, intinya adalah taatilah Allah disertai dengan niat yang benar serta usaha yang maksimal, maka apapun yang Allah berikan kepada kita insya Allah itu adalah sebuah kebaikan.
 
#alfajr #alfajrlatin #alfajrayat15 #alfajr27-30 #alfajrberapaayat #alfajrayat16 #alfajrayat15-18 #alfajr1-30 #alfajrayat27 #alfajrayat28

Diposting oleh Jamil
Kamis, 16 Juni 2016   Jam 01:06:45

Rubrik : Motivasi - dibaca : 1,293 Kali




Pusat Layanan Informasi

LAYANAN KEMITRAAN
Senin - Sabtu
Jam 08.00-16.00
HP/WA :0813-8263-6885

Main Office

PT SHAD GLOBAL INDONESIA

Kantor Pusat
CIBIS NINE Lt. 11
Jl. TB Simatupang No. 2 Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560

Kantor Operasional
Jl. Moh Kahfi II No.28 C Jagakarsa
Jakarta Selatan - DKI Jakarta 12630
Telepon: (021) 2179 8344
Email:administrasipemasaran@shadnetwork.com
Website: shadnetwork.com


Jadwal Shalat

Subuh : 04:41
Dzuhur : 12:00
Ashar : 15:14
Maghrib : 18:03
Isya : 19:11
Jadwal Shalat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya