Versi CetakVersi Cetak
Melawan Corona dengan Hidup Sehat dan Menjaga Sistem Imun

Sejauh ini belum ada kepastian sudah atau belum ditemukannya antivirus corona yang sudah menjadi pandemik dan menelan korban ribuan nyawa. Meskipun antivirus atau vaksinnya belum ditemukan, ternyata ada ratusan ribu orang yang dinyatakan sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi corona virus. Kok bisa?

Sahabat Sehat SNW, virus corona menyebar melalui tetesan (droplet) yang ditransmisikan ke udara dari batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi. Partikelnya bergerak sangat cepat ke bagian selaput lendir dan menempel pada reseptor tertentu dalam sel. Ketika partikel-partikel virus corona menempel pada permukaan kulit, maka secara cepat partikel ini akan masuk ke membran sel dan kemungkinan besar genetik virus memasuki sel pada tubuh manusia. Materi genetik inilah yang akan mengganggu metabolisme tubuh dan virus akan terus berkembang, lalu menyebar. 

Gejala umum yang menjadi indikator penyebaran virius ini adalah munculnya batuk kering, sesak napas, hingga demam. Ketika virus menyebar luas ke paru-paru, maka akan terjadi pembengkakan dan gangguan aliran oksigen. Oleh karena itulah beberapa orang mengalami kesulitan bernapas, hingga memerlukan ventilator.

Perlu diketahui, hanya 20% orang yang mengalami gejala yang parah. Sedangkan 80% lainnya hanya mengalami gejala yang relatif ringan, bahkan tidak merasakan apa-apa. Hal ini tergantung pada kekuatan sistem kekebalan tubuh masing-masing orang. Namun bagi lansia dan orang yang memiliki penyakit lain seperti diabetes, asma, TBC, gangguan paru-paru, atau gangguan kronis lainnya, kondisinya dapat lebih parah, karena sistem imun tubuh mereka relatif rendah.

Untuk melawan virus corona ini, sistem kekebalan adalah kuncinya. Hal ini menjadi penentu terbesar apakah orang yang terinfeksi akan pulih atau meninggal. Karena banyak fakta yang menunjukkan bahwa kematian sebagian besar korban bukanlah karena virus corona ini memiliki daya rusak hebat, melainkan karena sistem kekebalan tubuh pasien yang rusak. 

Siapapun, ketika pertama kali terinfeksi virus corona, tubuhnya akan mengeluarkan pertahanan kekebalan secara alami. Pada saat itu, terjadi pelepasan protein bernama interferon untuk mencegah virus corona mereplikasi diri di dalam sel-sel tubuh. Interferon ini juga memicu sel-sel kekebalan lain untuk ikut menyerang virus agar tidak menyebar. Respon perlawanan sistem kekebalan tubuh ini direfleksikan dalam bentuk demam, batuk, diare, dan sebagainya. 

Untuk orang yang memiliki sistem kekebalan yang rendah, virus berhasil mereplikasi dan menyebar dengan cepat, sehingga sistem kekebalan tubuhnya kalah dan tidak sempat mengendalikanperkembangan virus. Jika sistem sistem kekebalan tubuh kalah, dapat mengakibatkan respons interferon awal yang lebih lemah atau terlambatnya antibodi dalam memberikan respons. Inilah yang menyebabkan virus menyebar dari satu sel ke sel lainnya menjadi tidak terkendali. Bila virus ini bertahan dalam di paru-paru, maka akan memicu pneumonia. Sel-sel di paru-paru akan mengalami kerusakan dan peradangan, sehingga berdampak fatal.

Bagi orang yang memiliki respons imun yang baik dan stabil, maka interferon dapat mengendalikan kembali sel-selnya yang sudah terserang virus dan membersihkannya menggunaan sel T dan antiodi. Jika ini terjadi, maka pasien akan sembuh. Oleh karena itu, agar seseorang tetap memiliki sistem imun yang stabil dan dapat mengendalikan perkembangan sel-sel virus corona, dia membutuhkan suplemen yang dapat meningkatkan sistem imun tubuhnya. Selain itu, langkah pencegahan dengan physical  distancing, memakai masker, membiasakan hidup sehat dan besih, serta tidak kontak langsung dengan benda-benda yang rentan ditempelin virus corona adalah hal terbaik.

Untuk menjaga sistem imun tubuh tetap kuat, beberapa herbal yang mengandung kurkumin, antioksidan, dan bersifat sebagai antibiotik alami sangat dianjurkan bagi Anda. Beberapa herbal tersebut di antaranya adalah SHAD NIGELLA PLUS, SHAD IMUN, SHAD PRODET, SARI TEMULAWAK, SARI TEMUMANGGA, “SULTAN” Madu Sari Kurma Plus, dan Madu SALSABIL Plus Royal Jelly. Dapatkan berbagai herbal tersebut di mitrasalur terdekat Anda. (HRM) 

 

#Droplet #dropletadalah #dropletbertahandiudara #dropletartinya #dropletcorona #droplettransmission #dropletadalahcarapenularaninfeksimelalui #dropletcovid #dropletaerosol #dropletartinyadalambahasaindonesia

Diposting oleh Admin
Sabtu, 28 Maret 2020   Jam 03:03:53

Rubrik : Kesehatan - dibaca : 7,563 Kali



BERITA TERKAIT


    Pusat Layanan Informasi

    LAYANAN KEMITRAAN
    Senin - Sabtu
    Jam 08.00-16.00
    HP/WA :0813-8263-6885

    Main Office

    PT SHAD GLOBAL INDONESIA

    Kantor Pusat
    CIBIS NINE Lt. 11
    Jl. TB Simatupang No. 2 Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560

    Kantor Operasional
    Jl. Moh Kahfi II No.28 C Jagakarsa
    Jakarta Selatan - DKI Jakarta 12630
    Telepon: (021) 2179 8344
    Email:administrasipemasaran@shadnetwork.com
    Website: shadnetwork.com


    Jadwal Shalat

    Subuh : 04:36
    Dzuhur : 11:53
    Ashar : 15:14
    Maghrib : 17:52
    Isya : 19:02
    Jadwal Shalat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya