Versi CetakVersi Cetak
Menjadi Muslim Yang Memiliki Etos Kerja
Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia hingga Maret 2014 mencapai 28,28 juta orang, atau bertambah 110 ribu orang jika dibandingkan dengan periode Maret 2013 sebesar 28,17 juta orang. Sedangkan, jumlah penduduk miskin pada tahun 2015 diprediksi mencapai 30,25 juta orang atau sekitar 12,25 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Kenaikan jumlah penduduk miskin ini disebabkan beberapa faktor, termasuk kenaikan harga BBM, inflasi, dan pelemahan dolar. Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Hendri Saparini, ada dua hal yang dapat dilakukan untuk menekan angka kemiskinan. Pertama, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi. Kedua, masyarakat miskin yang berada pada usia produktif harus bekerja. (dari berbagai sumber)

Dari pernyataan tersebut, poin kedua sangat relevan dengan ajaran Islam, karena tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Bekerja merupakan suatu tugas mulia yang akan membawa diri seseorang pada posisi terhormat dan bernilai, baik di mata Allah SWT maupun di mata manusia. Orang yang bekerja tentu lebih utama ketimbang orang yang hanya melakukan ibadah (mahdah) saja, tanpa mau bekerja dan berusaha.

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Abu Dawud dikisahkan, bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW menjumpai seorang sahabat sedang duduk bersimpuh di dalam masjid, ketika semua orang sedang giat bekerja. Maka beliau pun bertanya: ”Mengapa engkau berada dalam masjid di luar waktu shalat, wahai Abu Umamah?” Abu Umamah menjawab: ”Saya bersedih lantaran banyak hutang, wahai Rasulullah.” Lantas beliau bersabda: ”Mari Aku tunjukkan kepadamu beberapa kalimat, dan jika engkau membacanya, Allah akan menghapus kesedihanmu dan menjadikan hutangmu terbayar. Bacalah pada waktu pagi dan sore.” Doa tersebut, yang artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari susah dan sedih, lemah dan malas, takut dan kikir, serta tertekan hutang dan penindasan orang lain.” (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW tidak serta merta membantu meringankan beban sahabatnya itu dengan langsung melunasi hutang-hutangnya. Padahal jika beliau mau beliau dapat langsung membantu Abu Umamah atau meminta bantuan dari sahabat-sahabatnya yang lain. Tapi Rasulullah tidak melakukan itu semua, inilah salah satu karakter yang ingin ditanamkan Rasulullah kepada umatnya. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita melakukan tindakan-tindakan yang selaras dengan doa yang kita panjatkan. Secara logika, lunasnya hutang Abu Umamah tentu karena kerja keras yang dilakukannya untuk memperoleh harta atau uang.

Setiap Muslim sesungguhnya dituntut untuk bekerja keras dan disarankan untuk menjelajahi bumi Allah yang maha luas ini dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, mencari rezeki, menambah pengalaman, dan ilmu pengetahuan agar dapat mencapai kemuliaan hidup di dunia maupun di akhirat. Allah berkalam “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu'ah 62:10)

Dalam bekerja tentunya ada hal-hal yang sebaiknya kita perhatikan, yakni kesadaran bahwa Allah melihat dan akan menghisab seluruh amal perbuatan kita. Kesadaran inilah yang menuntut seseorang bersikap cermat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja untuk memperoleh keridhaan-Nya. Pilihlah pekerjaan yang halal sebagaimana yang diperintahkan Allah “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS Al-Baqarah 2:172). Bersikap profesional, yakni memahami dan melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang kita miliki. Semoga pekerjaan yang sedang kita jalani saat ini di SHAD NETWORK menjadi amal shalih dan mendapat ridho Allah SWT yang menjadikan kita sukses di dunia dan akhirat. Amin ya Rabb al 'Alamin
 
 
#etoskerjaadalah #etoskerjamuslim #etoskerjamuslimadalah #etoskerjadalamalquran #muslim #muslimah #muslimadalah #muslimartinya #badanpusatstatistik(bps) #eksekutifcenterofreformoneconomics(core)indonesia

Diposting oleh Admin
Kamis, 16 Juni 2016   Jam 10:06:53

Rubrik : Motivasi - dibaca : 1,236 Kali



BERITA TERKAIT


    Pusat Layanan Informasi

    LAYANAN KEMITRAAN
    Senin - Sabtu
    Jam 08.00-16.00
    HP/WA :0813-8263-6885

    Main Office

    PT SHAD GLOBAL INDONESIA

    Kantor Pusat
    CIBIS NINE Lt. 11
    Jl. TB Simatupang No. 2 Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560

    Kantor Operasional
    Jl. Moh Kahfi II No.28 C Jagakarsa
    Jakarta Selatan - DKI Jakarta 12630
    Telepon: (021) 2179 8344
    Email:administrasipemasaran@shadnetwork.com
    Website: shadnetwork.com


    Jadwal Shalat

    Subuh : 04:41
    Dzuhur : 12:00
    Ashar : 15:14
    Maghrib : 18:03
    Isya : 19:11
    Jadwal Shalat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya